Habib Agil bin Abubakar Al-Qadri, Balikpapan: Harta bukan Tujuan
Namun semua usaha itu kurang memuaskan bathinnya. Maka akhirnya ia tinggal di Palu, membuka majelis pengajian bersama keluarganya. Mencari harta benda dalam kehidupan di dunia memang penting, tetapi lebih penting mencari bekal untuk di akhirat. Itulah yang diyakini Habib Agil bin Abu Bakar Al-Qadri dari Balikpapan. Kehidupan sehari-harinya kini lebih banyak untuk berdakwah.
Habib Agil lahir di Palu Utara, Sulawesi Tengah, pada tanggal 6 Maret 1970. Ia dididik agama Islam sejak kecil oleh kedua orangtuanya. Untuk SD dan SMP, ia belajar di sekolah umum di Palu Baru. Kemudian pada tahun 1981 ia berangkat ke Arab Saudi, ikut abahnya, Habib Abu Bakar Al-Qadri, konsulat Indonesia di Arab Saudi yang mengurusi bagian haji. Ia belajar di sekolah internasional di Jeddah yang berada di kedutaan. Di sekolah ini pengantarnya adalah bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Kemudian Habib Agil melanjutkan pendidikiannya ke Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, pada 1984, mengambil jurusan Ushuluddi…