Kyai Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar Basyaiban BaAlawi adalah seorang ulama dan waliyulloh yang sangat di hormati di Pasuruan. Beliau lahir di Lasem Rembang propinsi Jawa tengah nama lengkapnya adalah Abdul Hamid bin abdulloh bin Umar basyaiban ba’alawi dan masih ada nasab dari Rosululloh SAW. Sejak kecil beliau di didik langsung oleh ayahnya hingga usia 15 tahun dan di masukan ke pondok pesantren Tremas pacitan.Beliau kembali kepasuruan dan berguru dengan Habib ja’far bin syaikhon Assegaf, disinilah beliau mulai dan mungkin mengasah diri dengan pancaran ruhhul ilahiyah yang begitu cemerlang. di Pasuruan ini pula beliau semakin mendekatkan diri pada kalangan ulama dan habaib kususnya dengan Habib Ja’far assegaf yang merupakan guru utama beliau. bersama habib ja`far inilah potensi spiritual beliau semakin terasa, hal ini diakui oleh habib ja`far bahwa dibanding murid yang lain, kyai hamid memiliki keunggulan tersendiri yang sangat sulit dicapai oleh orang lain. kekaguman dan kepercayaan habib ja`far diwujudkan dengan dipercayakanya Kyai Hamid untuk menjadi imam sholat Maghrib dan isya` di kediaman habib ja`far, meski demikian kyai hamid tetap tidak mengurangi takzim beliau kepada sang guru, begitu merendahnya kyai hamid dihadapan habib ja`far ibarat penda ditangan pemiliknya, Pena tidak akan bergerak jika tidak digerakan pemiliknya, demikian juga kyai hamid keberadaanya seakan hilang dan menyatu dengan habib ja`far. keunggulan kyai hamid di bidang keilmuan mungkin dapat diungguli oleh orang lain, namun dua hal menjadi kelebihan tesendiri bagi kyai hamid adalah sifat zuhud dan tawadhu yang jarang dimiliki oleh orang lain. bahkan ketika habib ja`far wafat ketika ziaroh ke makam habib ja`far kyai hamid sangking takzimnya dan tawadu nya tidak berani duduk lurus pada posisi kepala tapi selalu duduk pada posisi kaki habib ja`far. inilah sifat tawaddhu beliau yang sangat tinggi.
Karomah kewaliaan yang diberikan Alloh swt kepada beliau sudah tampak ketika beliau masih hidup suatu ketika ada seseorang meminta nomer togel kepada kyai hamid. oleh kyai hamid diberi dengan syarat jika dapat uangnya harus dibawa kehadapan kyai hamid. dan oleh orang tersebut dipasanglah nomer tersebut dan menang. uangnya dibawa kehadapan kyai hamid. oleh kyai uang tersebut dimasukan ke dalam bejana dan disuruh melihat apa isinya. dan terlihat isinya darah dan belatung. kyai hamid berkata “tegakah saudara memberi makan anak istri saudara dengan darah dan belatung?”. orang tersebut menangis dan pulang kemudian bertobat.
setiap pergi ke manapun kyai hamid selalu didatangi oleh umat, yang berduyun duyun meminta doa padanya. bahkan ketika naik haji ke mekkah pun banyak orang tak dikenal dari berbagai bangsa yang datang dan berebut mencium tangannya. darimana orang tau tentangd erajat kyai hamid?mengapa orang selalu datang memuliakanya?konon inilah keistimewaan beliau, beliau derajatnya ditinggikan oleh Allah SWT.
pada suatu saat orde baru ingin mengajak kyai hamid masuk partai pemerintah. kyai hamid menyambut ajakan itu dengan ramah dan menjamu tamunya dari kalangan birokrat itu. ketika surat persetujuan masuk partai pemerintah itu disodorkan bersama pulpenya, kyai hamid menerimanya dan menandatanganinya. anehnya polpennya tak bisa keluar tinta, diganti polpen lain tetap tak mau keluar tinta. ahirnya kyai hamid berkata “bukan saya lo yang gak mau, bolpointnya yang gak mau”. itulah kyai hamid dia menolak dengan cara yang halus dan tetap menghormati siapa saja yang bertamu kerumahnya.
8 rabiul awal 1403.H, sehari sebelum beliau wafat, bertepatan dengan acara haul ayahanda beliau kyai abdulloh bin umar, beliau menyempatkan diri ke lasem dan datang ke rumah gede, tempat dimana beliau dilahirkan. tidak seperti biasanya beliau sholat 2 rakaat didekat tiang utama lalu memimpin masyarakat sekitar yang datang untuk bertahlil seperti mengantar jenazah ke kuburan. tanggal 9 rabiul awal 1403,H. beliau berpulang ke rahmatulloh, umatpun menangis, gerak kehidupan di kota pasuruan seakan terhenti, bisu oleh luka yang dalam, puluhan bahkan ratusan ribu orang membanjiri pasuruan, memenuhi relung relung masjid agung al anwar dan alun alun serta memadati gang gang dan ruas jalan didepannya. beliau dimakamkan belakang masjid agung pasuruan.Maka tidak heran jika ribuan umat selalu menziarahinya setiap waktu mengenang jasa dan cinta beliau kepada umat, terutama jika ada peringatan maulid dan haul beliau. Dan itulah karomah kewaliaan beliau
ijazah ijazah
Seperti kebanyakan para kiai, Kiai Hamid banyak memberi ijazah (wirid) kepada siapa saja. Biasanya ijazah diberikan secaara langsung tapi juga pernah memberi ijazah melalui orang lain. Diantara ijazah beliau adalah:
- Membaca Surat Al-Fatihah 100 kali tiap hari. Menurutnya, orang yang membaca ini bakal mendapatkan keajaiban-keajaiban yang terduga. Bacaan ini bisa dicicil setelah sholat Shubuh 30 kali, selepas shalat Dhuhur 25 kali, setelah Ashar 20 kali, setelah Maghrib 15 kali dan setelah Isya’ 10 kali.
- Membaca Hasbunallah wa ni’mal wakil sebanyak 450 kali sehari semalam.
- Membaca sholawat 1000 kali. Tetapi yang sering diamalkan Kiai Hamid adalah shalawat Nariyah dan Munjiyat.
- Membaca kitab Dala’ilul Khairat. Kitab ini berisi kumpulan shalawat.(m.muslih albaroni)
oleh Habib Ahmad bin Faqih Basyaiban
Info!
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Kyai Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar Basyaiban BaAlawi, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Dukung kami dengan memilih salah satu metode donasi di bawah ini: