Guru Mansur, Jembatan Lima (1878-1967)

Guru Mansur, Jembatan Lima (1878-1967)
Guru Mansur, Jembatan Lima (1878-1967)
Guru Mansur dari Kampung Sawah, Jembatan Lima adalah seorang Guru sejati. Beliau dapat dikatakan satu generasi dengan Guru Mugni dari kampung Kuningan. Kedua tokoh ini pada zamannya disebut orang Betawi sebagai paku Jakarta. Generasi Guru Mansur merupakan pelanjut ulama Betawi generasi Guru Mujtaba dari kampung Mester. Guru Mujtaba Mester adalah syaikhul masyaikh, guru dari segala guru Guru Mansur juga mempunyai hubungan biologis dengan trah Mataram dari garis ayah dapat ditemukan hubungan tersebut. Guru Mansur adalah putera Imam Abdul Hamid bi Imam Muhammad Damiri bin Imam Habib bin Abdul Mukhit. Abdul Mukhit adalah pangeran Tjokrodjojo Tumenggung Mataram. Pada tahun 1894, Guru Mansur berangkat ke Mekkah ketika berusia 16 tahun bersama ibunya. Beliau tinggal di Mekkah selama 4 tahun untuk menuntut ilmu. Beliau berguru kepada Tuan Guru Umar Sumbawa. Beliau juga berguru kepada Guru Mukhtar, Guru Muhyiddin, Syekh Muhammad Hayyath. Selain itu Guru Mansur juga berguru denganSayyid Muhammad …

Tentang penulis

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesam…

Posting Komentar