Habib Miqdad Baharun – Menantu Habib Muhammad bin Syekh bin Yahya (Kang Ayip Muh) Cirebon
Habib Miqdad Baharun – Menantu Habib Muhammad bin Syekh bin Yahya (Kang Ayip Muh) Cirebon
Suatu ketika Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi al Maliki datang ke Bangil dan menjadi tamu di pesantren Darul Lughah wad Da’wah, asuhan Habib Hasan bin Ahmad Baharun. Seperti biasa seorang santri diperintahkan untuk menyampaikan kalimat tahrib (selamat datang), dan yang menyampaikannya adalah seorang santri bernama Quraisy, adik Habib Miqdad sendiri. Rupanya Abuya terkesan dengan sambutan bahasa Arab dari santri cilik itu, dan menanyakan ke Habib Hasan, bagaimana jika ia dibawa ke Makkah untuk belajar di sana. Tentunya Habib Hasan senang mendengarnya, namun sang ibu masih khawatir karena usianya baru 12 tahun waktu itu. Abuya menanyakan kembali, kalau ada kakak nya, tidak apa. Dan disitulah Habib Miqdad yang lahir di Sumenep 16 Agustus 1967 di tanya oleh Abuya, sudah berapa lama nyantri, kitab apa saja yang telah di kaji, mau tidak belajar di Makkah. Habib Miqdad menyanggupinya meskipun syarat nya lumayan berat karena selama menempuh pendidikan disana tidak boleh di jenguk selama 7 tahun…