Mutiara Qur'ani dari Jogjakarta: KH.Mufid Mas’ud
Buah jatuh tak pernah jauh dari pohonnya. Demikian pepatah Melayu yang menggambarkan adanya kedekatan kepribadian dan kualitas seseorang dengan nenek moyangnya. Nah, kalau kita melihat garis silsilah KH. Mufid Mas’ud, pepatah Melayu itu tampaknya tidak salah.
KH. Mufid merupakan keturunan ke-14 dari Sunan Pandanaran. Beliau adalah wali Allah yang menyebarkan Islam di daerah Tembayat, Klaten, Jawa Tengah, atas perintah Sunan Kalijaga. Karena besarnya jasa beliau dalam penyebaran Islam, banyak orang yang beranggapan bahwa ziarah ke makam Wali Songo belum lah sempurna jika tidak menziarahi makam Sunan Pandanaran (Sunan Bayat).
KH. Mufid berazam untuk melanjutkan syiar Islam pendahulunya dengan mendirikan sebuah pondok yang kemudian beliau namakan Pesantren Sunan Pandanaran. Sejak berdirinya hingga sekarang, pondok ini sudah mencetak banyak alumni yang berkecimpung dalam dakwah islamiyah di berbagai daerah.
Di antara mereka ada yang menjadi da’i, pimpinan pondok, guru, pejab…