Aban bin Utsman Putra Khalifah Utsman bin Affan

Aban bin Utsman Putra Khalifah Utsman bin Affan
Aban bin Utsman Putra Khalifah Utsman bin Affan

Aban bin Utsman bin Affan al-Umawi al-Qurasyi al-Madani (Arab: أبان بن عثمان بن عفان الأموي القرشي المدني) adalah seorang Tabi'in senior yang berasal dari kota Madinah. Ayahnya adalah Khalifah Utsman bin Affan dan ibunya adalah Ummu Amr binti Jundub. Aban diperkirakan lahir pada tahun 20 H/641 M, serta terlibat dalam Perang Jamal di pihak Aisyah pada tahun 35 H. Dalam bahasa Arab, kata aban berarti 'perbuatan yang sangat jelas.

Aban di kemudian hari terkenal sebagai seorang ulama ahli fiqih dan mujtahid. Ia banyak meriwayatkan hadits dari ayahnya. Imam Bukhari menuliskan hadits darinya dalam kitab Al-Adab al-Mufrad, demikian pula Imam Muslim dan para penulis kitab-kitab Sunan. Aban merupakan salah satu penulis terawal Sirah Nabawiyah (sejarah Nabi Muhammad). Ia juga pernah menjadi gubernur Madinah, yaitu antara tahun 76-83 H. Aban bin Utsman disebutkan mengalami kelumpuhan parsial di masa tuanya, hingga ia wafat di Madinah pada tahun 105 H/723 M.

Ayahnya Utsman bin Affan (Arab: عثمان بن عفان, 574 – 656 / 12 Dzulhijjah 35 H; umur 81–82 tahun) adalah sahabat Nabi Muhammad S.A.W yang termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Utsman adalah seorang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur'an. Utsman adalah khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 (umur 69–70 tahun) hingga 656 (selama 11–12 tahun). Selain itu sahabat nabi yang satu ini memiliki sifat lemah lembut, tutur kata yang baik, dan sangat pemalu. Ia mendapat julukan Dzun Nurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah S.A.W yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum.
Info! Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Aban bin Utsman Putra Khalifah Utsman bin Affan, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Artikel Terkait

Tentang penulis

elzeno
Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesam…

Posting Komentar