Biografi Habib Luthfi bin Yahya - Ulama yang Terkenal Tawadhuk

Profil Habib Luthfi Bin Yahya, Ulama Keturunan Nabi Muhammad SAW yang Terkenal Tawadhu
Profil Habib Luthfi Bin Yahya, Ulama Keturunan Nabi Muhammad SAW yang Terkenal Tawadhu
Profil Habib Luthfi Bin Yahya, Ulama Keturunan Nabi Muhammad SAW yang Terkenal Tawadhu

Habib Luthfi merupakan putra dari pasangan Al Habib Al Hafidz ‘Ali Al Ghalib bin Hasyim bin Yahya dan Sayidah Al Karimah As Syarifah Nur bin Muhsin. Berdasarkan garis keturunannya, baik dari ayah maupun ibundanya, Habib Luthfi bin Yahya merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW dari nasab Sayidatina Fatimah az-Zahra dan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib.

Dr. (H.C.) H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (lahir 10 November 1947) atau sering disapa Habib Luthfi bin Yahya yang berasal dari sadah Ba 'Alwi adalah seorang , Kiai, Ulama, Mursyid, dan Da'i berkebangsaan Indonesia.

Selain menjadi pendakwah, Habib Luthfi juga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah. Beliau juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 13 Desember 2019.

Nasab

Nasab Jalur Ibu

  1. Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wasallam
  2. Sayidatina Fatimah Az-Zahra + Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah'
  3. Imam Husain Asy-Syahid
  4. Imam Ali Zainal 'Abidin As-Sajjad
  5. Imam Muhammad Al-Baqir
  6. Imam Ja’far Ash-Shadiq
  7. Imam 'Ali Al-Uraidhi
  8. Imam Muhammad An-Naqib
  9. Imam Isa An-Naqib Ar-Rumi
  10. Imam Ahmad Al-Muhajir Ilallah
  11. Imam Ubaidillah
  12. Imam Alwi Ba’Alawi
  13. Imam Muhammad Shahib Shaumah
  14. Imam Alwi Ats-Tsani
  15. Imam Ali Khali Qasam
  16. Imam Muhammad Shahib Mirbath
  17. Imam Ali
  18. Imam Al-Faqih Muqaddam Muhammad Ba’Alawi
  19. Imam Alawi
  20. Imam Ali
  21. Imam Abdurrahman Mawladdawilah
  22. Imam Sahal
  23. Imam Muhammad
  24. Imam Salim
  25. Imam Al-Kabir Abdullah
  26. Imam Alawi
  27. Imam Muhammad
  28. Imam Alawi
  29. Imam Hasan
  30. Imam Muhsin
  31. Imam Shalih
  32. Al-Habib Salim
  33. Al-Habib Muhsin
  34. Al-Hubabah Nur
  35. Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya

Nasab Jalur Ayah

  1. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
  2. Sayidatina Fatimah Az-Zahra + Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Karramalahu Wajhah'
  3. Imam Husain Asy-Syahid
  4. Imam Ali Zainal 'Abidin As-Sajjad
  5. Imam Muhammad Al-Baqir
  6. Imam Ja’far Ash-Shadiq
  7. Imam 'Ali Al-Uraidhi
  8. Imam Muhammad An-Naqib
  9. Imam Isa An-Naqib Ar-Rumi
  10. Imam Ahmad Al-Muhajir Ilallah
  11. Imam Ubaidillah
  12. Imam Alwi Ba’Alawi
  13. Imam Muhammad Shahib Shaumah
  14. Imam Alwi Ats-Tsani
  15. Imam Ali Khali Qasam
  16. Imam Muhammad Shahib Mirbath
  17. Imam Ali
  18. Imam Al-Faqih Muqaddam Muhammad Ba’Alawi
  19. Imam Alwi Al-Ghuyyur
  20. Imam Ali Maula Darrak
  21. Imam Muhammad Mawladdawilah
  22. Imam Alwi An-Nasiq
  23. Al-Habib Ali
  24. Al-Habib Hasan
  25. Al-Imam Yahya Ba’Alawi
  26. Al-Habib Ahmad
  27. Al-Habib Syaikh
  28. Al-Habib Muhammad
  29. Al-Habib Thaha
  30. Al-Habib Muhammad Al-Qadhi
  31. Al-Habib Thaha
  32. Al-Habib Hasan
  33. Al-Habib Thaha
  34. Al-Habib Umar
  35. Al-Habib Hasyim
  36. Al-Habib Ali
  37. Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya

Masa Pendidikan

Habib Luthfi Bin Yahya pernah mondok di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara yang pada saat ini diasuh oleh KH.Abdullah Hadziq bin Hasbullah. Pendidikan pertama Habib Luthfi diterima dari ayah al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib. Selanjutnya ia belajar di Madrasah Tempo Dulu. Guru-gurunya di Madrasah itu di antaranya:

  1. Al Alim al ‘Alamah Sayid Ahmad bin ‘Ali bin Al Alamah al Qutb As Sayid ‘Ahmad bin Abdullah bin Thalib al Athas
  2. Sayid al Habib al ‘Alim Husain bin Sayid Hasyim bin Sayid Umar bin Sayid Thaha bin Yahya (pamannya sendiri)
  3. Sayid al ‘Alim Abu Bakar bin Abdullah bin ‘Alawi bin Abdullah bin Muhammad al ‘Athas Bâ ‘Alawi
  4. Sayid ‘Al Alim Muhammad bin Husain bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib al ‘Athas Bâ ‘Alawi.

Habib Muhammad Luthfi bin Yahya belajar di madrasah tersebut selama tiga tahun.

Pada November 2020, Habib Luthfi bin Yahya mendapat gelar Doktor Honoris Causa Bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan dari Universitas Negeri Semarang.

Perjalanan Ilmiah

Selanjutnya pada tahun 1959 M, ia melanjutkan studinya ke pondok pesantren Benda Kerep, Cirebon. Kemudian Indramayu, Purwokerto dan Tegal. Setelah itu melanjutkan ke Mekah, Madinah dan di negara-negara lainnya. Ia menerima ilmu syari’ah, thariqah dan tasawuf dari para ulama-ulama besar, wali-wali Allah yang utama, guru-guru yang penguasaan ilmunya tidak diragukan lagi.

Dari guru-guru tersebut ia mendapat ijazah Khas (khusus), dan juga ‘Am (umum) dalam Da’wah dan nasyru syari’ah (menyebarkan syari’ah), thariqah, tashawuf, kitab-kitab hadits, tafsir, sanad, riwayat, dirayat, nahwu, kitab-kitab tauhid, tashwuf, bacaan-bacaan aurad, hizib-hizib, kitab-kitab shalawat, kitab thariqah, sanad-sanadnya, nasab, kitab-kitab kedokteran. Dan ia juga mendapat ijazah untuk membai’at.

Silsilah Thariqah dan Baiat

Al Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Yahya mengambil thariqah dan hirqah Muhammadiah dari para tokoh ulama. Dari guru-gurunya ia mendapat ijazah untuk membaiat dan menjadi mursyid. Di antara guru-gurunya itu adalah:

Thariqah Naqsyabandiah Khalidiyah dan Syadziliah al ‘Aliah

Dari Al Hafidz al Muhadits al Mufasir al Musnid al Alim al Alamah Ghauts az Zaman Sayidi Syekh Muhammad Ash’ad Abd Malik bin Qutb al Kabir al Imam al Alamah Sayidi Syekh Muhammad Ilyas bin Ali bi Hamid

Sanad Naqsyabandiayah al Khalidiyah

Sayidi Syekh ash’ad Abd Malik dari bapaknya Sayidi Syekh Muhammad Ilyas bin Ali bin Hamid dari Quth al Kabir Sayid Salaman Zuhdi dari Qutb al Arif Sulaiman al Quraimi dari Qutb al Arif Sayid Abdullah Afandi dari Qutb al Ghauts al Jami’ al Mujadid Maulana Muhammad Khalid sampai pada Qutb al Ghauts al Jami’ Sayidi Syah Muhammad Baha’udin an Naqsyabandi al Hasni.

Syadziliyah

Dari Sayidi Syekh Muhammad Ash’Ad Abd Malik dari al Alim al al Alamah Ahmad an Nahrawi al Maki dari Mufti Mekah-Madinah al Kabir Sayid Shalih al Hanafi ra.

Thariqah al ‘Alawiya al ‘Idrusyiah al ‘Atha’iyah al Hadadiah dan Yahyawiyah:

  1. Dari al Alim al Alamah Qutb al Kabir al Habib ‘Ali bin Husain al ‘Athas.
  2. Afrad Zamanihi Akabir Aulia al Alamah al habib Hasan bin Qutb al Ghauts Mufti al kabir al habib al Iamam ‘Utsman bin Abdullah bin ‘Aqil bin Yahya Bâ ‘Alawi.
  3. Al Ustadz al kabir al Muhadits al Musnid Sayidi al Al Alamah al Habib Abdullah bin Abd Qadir bin Ahmad Bilfaqih Bâ ‘Alawi.
  4. Al Alim al Alamah al Arif billah al Habib Ali bin Sayid Al Qutb Al Al Alamah Ahmad bin Abdullah bin Thalib al ‘Athas Bâ ‘Alawi.
  5. Al Alim al Arif billah al Habib Hasan bin Salim al ‘Athas Singapura.
  6. Al Alim al Alamah al Arif billah al Habib Umar bin Hafidz bin Syekh Abu Bakar bin Salim Bâ ‘Alawi.

Dari guru-guru tersebut ia mendapat ijazah menjadi mursyid, hirqah dan ijazah untuk baiat, talqin dzikir khas dan ‘Am.

Thariqah Al Qadiriyah an Naqsyabandiyah:

  1. Dari Al Alim al Alamah tabahur dalam Ilmu syaria’at, thariqah, hakikat dan tashawuf Sayidi al Imam ‘Ali bin Umar bin Idrus bin Zain bin Qutb al Ghauts al Habib ‘Alawi Bâfaqih Bâ ‘Alawi Negara Bali. Sayid Ali bin Umar dari Al Alim al Alamah Auhad Akabir Ulama Sayidi Syekh Ahmad Khalil bin Abd Lathif Bangkalan. ra.

Dari kedua gurunya itu, al Habib Muhammad Luthfi mendapat ijazah menjadi mursyid, hirqah, talqin dzikir dan ijazah untuk bai’at talqin.

Jami’uthuruq (semua thariqat) dengan sanad dan silsilahnya:

Al Imam al Alim al Alamah al Muhadits al Musnid al Mufasir Qutb al Haramain Syekh Muhammad al Maliki bin Imam Sayid Mufti al Haramain ‘Alawi bin Abas al Maliki al Hasni al Husaini Mekah.

Darinya, Maulana Habib Luthfi mendapat ijazah mursyid, hirqah, talqin dzikir, bai’at khas, dan ‘Am, kitab-kitab karangan syekh Maliki, wirid-wirid, hizib-hizib, kitab-kitab hadis dan sanadnya.

Thariqah Tijaniah:

  1. Al Alim al Alamah Akabir Aulia al Kiram ra’su al Muhibin Ahli bait Sayidi Sa’id bin Armiya Giren Tegal. Kiyai Sa’id menerima dari dua gurunya; pertama Syekh’Ali bin Abu Bakar Bâsalamah. Syekh Ali bin Abu Bakar Bâsalamah menerima dari Sayid ‘Alawi al Maliki. Kedua Syekh Sa’id menerima langsung dari Sayid ‘Alawi al Maliki.

Dari Syekh Sa’id bin Armiya itu Maulana Habib Luthfi mendapat ijazah, talqin dzikir, dan menjadi mursyid dan ijazah bai’at untuk khas dan ‘am.

Kegiatan-kegiatan

  1. Pengajian Thariqah tiap jum’at Kliwon pagi (Jami'ul Usul thariq al Aulia).
  2. Pengajian Ihya Ulumidin tiap Selasa malam.
  3. Pengajian Fath Qarib tiap Rabu pagi(khusus untuk ibu-ibu)
  4. Pengajian Ahad pagi, pengajian thariqah khusus ibu-ibu.
  5. Pengajian tiap bulan Ramadhan (untuk santri tingkat Aliyah).
  6. Da’wah ilallah berupa umum di berbagai daerah di Nusantara.
  7. Rangakain Maulid Kanzus (lebih dari 60 tempat) di kota Pekalongan dan daerah sekitarnya.

Jabatan Organisasi

  1. Ra’is ‘Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah.
  2. Ketua Umum MUI Jawa Tengah
  3. Ketua Forum Sufi Internasional.
  4. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Periode 2019 - 2024
  5. Pendiri dan Pembina Majelis Ta'lim Kanzus Sholawat Pekalongan - Jawa Tengah

Perannya pada organisasi MATAN

Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyyah (MATAN) adalah organisasi tarekat untuk kalangan mahasiswa yang diprakarsai oleh Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan, Ro'is 'am JATMAN Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine. (Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah) yang berafiliasi kepada organisasi Islam Nahdlatul Ulama.

Info! Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Biografi Habib Luthfi bin Yahya - Ulama yang Terkenal Tawadhuk, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Artikel Terkait

Tentang penulis

elzeno.id
Pengalaman Adalah Guru Terbaik. Maka, Kita Pasti Bisa Kalau Kita Terbiasa. Bukan Karena Kita Luar Biasa. Setinggi Apa Belajar Kita, Tidahlah Menjadi Jaminan Kepuasan Jiwa, Akan Tetapi Yang Paling Utama Adalah Seberapa Besar Kita Bermanfaat Untuk Ses…

Posting Komentar