Biografi Mbah Lerik atau KRT. Kerto Waseso Kalibawang Wonosobo
Biografi Kisah Mbah Kyai Lerik atau KRT Kertowaseso (Mantan Budha Sakti dan Berjuang Bersama P. Diponegoro)
Potongan rambut Mbah Lerik jatuh ke tanah menimbulkan gempa bumi 3 hari berturut-turut tanpa henti. Makam Mbah Lerik dikeramatkan banyak orang. Makam itu terletak di Desa Dempel, Kecamatan Kalibawang, Wonosobo. Menurut kepercayaan penduduk tempatan, siapa saja yang berniat jahat di dalam makam akan mendapatkan celaka. Cepat atau lambat. Sekarang atau di hari kemudian. Siapa itu Mbah Lerik? Tidak ada data yang meyakinkan yang menyingkap keremangan kabut sejarah tentangnya. Hanya ada cerita lisan yang sedikit menguak liku hidup dan asal-usulnya. Cerita lisan itu menuturkan bahwa Mbah Lerik adalah nama lain dari Tumenggung Kerto Waseso. Beliau adalah Ayah dari K. Abdul Ghoni. Beliau memiliki pertalian darah dengan Keraton Yogyakarta. Setengah riwayat usianya mencapai 175 tahun. Disebut ”Lerik” karena ketika lahir kulitnya tidak seperti kulit bayi pada umumnya, tetapi layaknya kulit anak yang sudah berumur 10 tahun. Semenjak kecil, rambut maupun kukunya tidak dapat dipotong. Oleh karena itu ra…